Aula Husni Hamid jadi Saksi Dana Donatur 1000 Yatim Yang Di Pertanyakan
Aula Husni Hamid Pemda Karawang menjadi saksi bisu dari acara sosial yang digagas oleh Ayyubi Foundation, sebuah organisasi relawan kemanusiaan, Dengan dukungan sekitar 60 sponsor lokal, mereka menggelar acara bertajuk "Berbagi 1000 Yatim" yang mengundang anak-anak yatim dari 30 kecamatan di Kabupaten Karawang.
Setiap anak yatim dijanjikan santunan berupa uang saku, tas, dan makanan ringan. Namun, di balik kemeriahan acara, muncul pertanyaan kritis mengenai transparansi anggaran.
Adi, ketua penyelenggara, mengonfirmasi bahwa target 1000 anak yatim tidak tercapai. Dari target tersebut, hanya 700 anak yang hadir. Setiap anak menerima santunan senilai Rp200.000, yang mencakup uang saku, tas, makanan ringan, dan nasi kotak. Dengan demikian, total anggaran yang dikeluarkan seharusnya Rp140.000.000.
Namun, di sinilah letak persoalannya. Dengan anggaran yang dialokasikan untuk 1000 anak yatim, total anggaran yang seharusnya tersedia adalah Rp200.000.000. Selisih sebesar Rp60.000.000 memicu pertanyaan mengenai kejelasan penggunaan dana tersebut.
Ketika dikonfirmasi mengenai selisih anggaran tersebut, pihak penyelenggara hanya memberikan jawaban normatif, yaitu "menyesuaikan donatur yang masuk." Jawaban ini menimbulkan ketidakjelasan dan memicu pertanyaan lebih lanjut.
Sebagai jurnalis, kami menekankan pentingnya transparansi dalam kegiatan sosial, terutama yang melibatkan dana publik. Hak anak-anak yatim tidak boleh disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Untuk memastikan akuntabilitas, kami mendesak pihak Ayyubi Foundation untuk melakukan audit independen terhadap penggunaan dana acara tersebut. Hasil audit harus dipublikasikan secara transparan kepada publik.
Kami juga mengimbau kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan sosial untuk menjunjung tinggi prinsip transparansi dan akuntabilitas. Dana yang terkumpul harus digunakan sesuai dengan peruntukannya, yaitu untuk kesejahteraan anak-anak yatim.
Masyarakat Karawang diharapkan untuk terus memantau dan mengawal kegiatan sosial yang ada di daerah mereka. Partisipasi aktif masyarakat sangat penting untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan dana dan memastikan bahwa bantuan yang diberikan tepat sasaran.
